Ini adalah unofficial Blog dari film pertama Project Pop dengan judul "Laskar Pemimpi", script and direct by Monty Tiwa. Tidak ada keterkaitan dengan judul2 sebelumnya. Yang pasti kita janjikan, film ini menghibur dengan cara yang belum anda bayangkan sebelumnya.
Selasa, 27 Juli 2010
Minggu, 25 Juli 2010
Statement and Kesan All Cast & Director Of LASKAR PEMIMPI
Saya bangga bekerja dgn orang-orang yang punya dedikasi tinggi terhadap karyanya. Terima kasih Starvision & Monty Tiwa atas kepercayaannya yg besar kepada saya utk memerankan seorang tokoh Bapak bangsa Indonesia yang saya kagumi.Terima kasih kepada seluruh aktor dan aktris pendukungnya.Teruslah membuat film-film bertemakan perjuangan supaya kita semua mampu menghargai pahlawan-pahlawan kita sendiri. Jangan berhenti berjuang. Hidup Laskar Pemimpi. MERDEKA!"
-Marcell Siahaan sebagai Letkol Soeharto-
Unpredictable à film perang dalam bentuk musikal dan komedi à baru sekali ini dikenai ledakan bom, senapan, masuk sawah, bau lumpur sekujur tubuh! Sungguh satu pengalaman baru yg luar biasa. Harapan gw film ini bisa jadi genre baru film Indonesia karena packagingnya yang tidak biasa
-Shanty sebagai Wiwid-
'Laskar Pemimpi' ini akan menjadi sebuah karya film yg luar biasa. Skripnya sangat kuat apalagi setelah digarap oleh Monty Tiwa. Film ini memberikan pesan moral yg sangat baik, patut ditonton oleh semua kalangan masyarakat, khususnya seluruh bangsa Indonesia. Saya sangat bersemangat dan menikmati sekali selama proses syuting film ini, karena ini adalah film yang saya tunggu-tunggu. Film yg menyajikan komedi, action sekaligus musical. Semua karakter dimainkan sangat pas, saya tidak menyangka kalau teman-teman Project Pop ternyata bermain sangat luar biasa, sampai membuat perut saya sakit karena tertawa terus setiap hari. Saya akui fisik mereka kuat-kuat sekali walaupun umur mereka sudah hampir kepala 4 lho.. hihihi.. Scene favorit saya adalah saat adegan tembak-tembakan penyergapan belanda di sawah, saya sangat puas dengan hasilnya :) , thank you Starvision & Mas Monty. Harapan saya untuk film ini, bisa memberikan semangat untuk generasi muda agar jangan lupa siapa kita sebenarnya, kita adalah Indonesia yg satu...dan satu untuk Indonesia..MERDEKA ATAU MATI!
-Dwi Sasono sbg Kopral Jono-
Kesan2 selama syuting seru banget...menyenangkan,walaupun aku ngak ikut kena bom-bom an atau lumpur hehe semuanya kekeluargaan. Harapannya semoga film ini meledak, disukai masyarakat karena yang pasti film ini sangat berbeda dari film-film lainnya. Buat aku pertama kali kerja bareng Starvision & Monty dalam film ini menyenangkan, suka becanda, jadi bikin suasana di lokasi atau set juga menyenangkan. Pemain yang lain asiiikk banget..
-Masayu Anastasia sebagai Yayuk-
"Dari kecil saya slalu punya mimpi suatu saat main film perang dan menjadi pahlawan, ternyata sedetail itu mimpinya Tuhan wujudkan haha! For me its more than just a dream come true!"
Harapannya untuk film Laskar Pemimpi, belum pernah ada film di Indonesia yg seperti ini: perang (action), musikal, komedi tapi juga memberikan pesan yg serius! Harapannya kombinasi semuanya itu melahirkan suatu karya yg akan dibicarakan sepanjang masa.
-Yosi sebagi Toar-
Seperti mimpi yang jadi nyata, Project Pop akhirnya punya film. Kerjasama pertama kali dalam film dengan Starvision, Jendral Monty Tiwa dan Laskar Moviestanya berbekaaas banget! Cerita seru, lokasi keren, kinerja kru & sesama pemain luar biasa, nah gimana bisa lupa sama semua itu, yg ada saya rindu kronis terus sama saat-saat syuting. Laskar Pemimpi, film ini lengkap banget isinya, drama perjuangan, persahabatan beserta bumbu komedi dan musik yg ciamik. Semua bekerja keras utk film ini, termasuk Pak Parwez dan laskar Starvision Plus. Jadi wajar kalo film ini nantinya harus di ganjar penonton yg buuaaanyak, karena mereka juga gak akan rugi nonton film ini. Harapan saya film ini bisa bertahan lama di bioskop2, yg nonton antriii spt mrk maw nonton film-film holiwut. Dan yang nonton keluar dengan muka puas, senyum tp jg mengusap mata yg berkaca2, itu berarti perjuangan ugal2an Laskar Pemimpi gak cuma mimpi belaka. . Dan semua orang bisa jadi pahlawan Merdekaaaaa!!!!
-Tika Panggabean sebagai Sri Mulyani-
Yang pasti 14 thn lebih berkecimping di ranah hiburan, panggung komedi, nyanyi, mc, dll, akhirnya kesempatan menghibur di layar lebar pun datang juga untuk Project Pop.. Kesempatan ini makin luar biasa ketika tawaran itu dtg dari Starvision dan seorang Monty Tiwa dan Moviesta, seorang sineas yg selalu 'ugal2an' dlm berkreasi dan eksplorasi, KLIK....! Berharap Laskar Pemimpi ini akan jadi ' sesuatu' krn inilah film pertama dgn genre, Drama komedi perang musikal! berharap dapet nominasi di Grammy Award!!! Lho itu musik ya hahaha, pokoke gak sabar liat hasilnya film Drama Komedi Perang Musikal pertama di Indonesia, bismilahirrahmanirrahim, makasi Pak Parwez, Starvision, Monty Tiwa dan Moviesta
-Udjo sebagai Dimas-
Ini syuting yang menyenangkan mengingat pemeran utamanya (Project Pop) memang penuh keceriaan dan juga asyik karena melibatkan bule dan mesiu :) sepintas saya merasa kembali ke jaman dulu jaman saya waktu di ospek hahaha mudah2 film ini bisa membangkitkan semangat nasionalisme dengan cara yang menghibur. Monty tiwa adalah sutradara yang humoris dan cukup efisien dalam mendirect. Kita diberikan kebebasan berimprofisasi tapi tetap konsisten pada alur dan tujuan cerita. Dan walaupun penuh dengan suasana bermain tapi beliau tidak mau main-main dalam masalah kualitas... Semoga perfilman Indonesia semakin maju dan berkembang dengan munculnya sutradara yang produktif dan berkualitas seperti Monty Tiwa
-Candil sebagi Kapten Drajat-
Dari awal baca script, reading, sampe shooting, serba "gado2" alias campur aduk, secara ini film pertama Project Pop maen bareng bareng, plus maennya sama pemaen pemaen film "beneran" semua, waduhh,,, Ya tegang, ya seru, ya bangga, ya semuanya lah,,,,
Begitu juga shootingnya, semuanya gabung jadi satu : seru, tegang, capek, dll, tapi overall sih, semuanya fun banget, karena Pak Director plus semua jajaran krunya & para pemaen laennya semuanya assseeekkkk!! Seru!!!
Ada satu kesan yang gak akan pernah terlupakan, pas shootingnya, dimana ada
adegan perang kontak senjata ama tentara Belanda, kita yang cuma berberapa orang lawan mereka yang puluhan orang, dan mereka semua merangsek maju ke arah kita! sumpaaah, itu takut beneran!! Kalo itu kejadian nyata mah, mendingan kabur deh, cari alesan sakit perut kek, mau les gitar kek atau apa lah, pokoknya kaburrr!!! hahahahahhaa,,,,
Semoga bisa menghibur, disukai dan ditonton masyarakat. Film perang yang bener bener "niat" untuk setting tahun 1948, komedi juga, sedih juga, ada musikalnya lagi,, nah kaaannn,,, penasaran kaannn?? hehehehehehe,,,,,
-Odie sebagai Ahok-
Starvision dan Bang Monty punya keberanian untuk membuat terobosan dan punya kejelian serta perhitungan yang dibarengi kualitas penggarapan karyanya, harapanya semoga film ini jadi icon baru dikancah perfilman kita. Semoga!! Seneng karena suasananya dari Sutradara, pemain, crew, sampai PU itu cara kerjanya enak tapi enggak seenaknya. berccanda nya bebas tapi sopan & selalu saling mengingatkan
-Marwoto sebagai Raden Mas Singo Menggolo-
Kesannya seperti pelangi penuh warna, bekerja sama dengan orang- orang jenius ini membuat shooting terasa menyenangkan, malahan terasa terlalu cepat berlalu. Monty, Sutradara kok ugal- ugalan, di dalam diri Monty yang penuh canda ternyata punya sisi nasionalis yang sangat luar biasa.. Selalu menyenangkan bekerja sama dengan Monty.. Saluteeee!!!! Bekerjasama dengan Project Pop juga sangat luar biasa, punya ide cemerlang buat film seperti ini. Ketemunya sama Monty, lengkap sudah dan meraka menambah hari hari ceria, Jenius! Dwi Sasono dan Rifnu Wikana, pemain watak!! Hahah.. aset perfilman Indonesia, berakting besama mereka memudahkan untuk bereksplor bersama. Shanty dan Masayu bukan sekedr pemanis, They're really good talented Actress.. Harapannya mudah- mudahan film ini bisa menghibur masyarakat dan yang paling penting masyarakat ingat akan sejarah bangsa ini. Drama- komedi- perang- musical??? Belom pernah nonton film seperti itu??? So, Don't miss it 'LASKAR PEMIMPI'
-Gading Marten sebagai Kapten Hadi-
"Merdeka atau mati!"
- Monty Tiwa, Sutradara Laskar Pemimpi-
Pertama kali main film langsung film tembak-tembakan + bom- bom an, seneng setting nya di Jogja- Magelang dan di desa- desa bikin hati adem. Film Laskar Pemimpi ini komplit, ada lucunya, ada lagunya, ada perang nya yang digarap serius. Semoga jadi film yang bisa menghibur keluarga Indonesia. Dan juga, semoga film ini bisa menggugah masyarakat untuk menghargai jasa para Pahlawan dengan memperhatikan anak- cucu nya di masa sekarang…
-Gugum sebagai Tumino-
Kamis, 22 Juli 2010
Kesan2 O2N as Oentje
As film : monty meramu film ini tidak menjadi komedi yang absurd. Tapi film yang sangat manusiawi dan humanis, penuh semangat nasionalis tapi tidak berlebihan. Sehingga LM menjadi film yang akan SELALU PAS dinilai dari berbagai angle. Akan terlihat dramatis, kebanggaan, nasionalis, persaudaraan, komedi serta musikal yang SELALU PAS, tidak berlebihan, yang akan menghanyutkan emosi penonton dan mendapatkan sunggingan senyum dari penonton.
Harapan gue : semoga film ini diterima, dan menaikkan kadar nasionalis dari generasi muda, dan menjadi genre alternatif untuk hiburan keluarga. Dan berharap acting project pop diterima dengan baik (baik cacian, syukur2 pujian hehehehe)
Roni O2N as Oentje Sahuleka
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Kesan2 Tika as Sri Mulyani (Laskar Pemimpi)
Laskar Pemimpi, film yg lengkap bgt isinya, drama perjuangan, persahabatan beserta bumbu komedi & musik yg ciamik. Semua org memberikan usaha terbaiknya utk film ini, termasuk pak Parwez & Starvision Plus. Jd wajar kalau film ini nantinya harus di ganjar penonton yg buuaaanyak!, krn mrk gak akan rugi ko nonton film ini. Harapan saya film ini bisa bertahan lama di bioskop2, antrian penontonnya panjaaaang spt antrian film2 holiwut. Yg nonton tehibur, terharu jg terinspirasi, jadi lbh cinta Indonesia. Kalau nanti penonton pulang dgn senyum puas dan mata yg berkaca2, maka kami tau perjuangan Laskar Pemimpi yg ugal2an ini bukan hanya mimpi belaka. Dan semua orang bisa jadi pahlawan. Merdekaaaa!!!
Tika Panggabean as Sri Mulyani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Rabu, 21 Juli 2010
Kesan2 dari Dwi Sasono
-Dwi Sasono sbg Kopral Jono-
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Senin, 12 Juli 2010
Minggu, 11 Juli 2010
Oentje Sahuleka pegang KNIL
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Laskar Pemimpi on Vacation
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Sabtu, 10 Juli 2010
The Cast - LASKAR PEMIMPI
Starvision Production & Moviesta
Script - Monty Tiwa & Eric Tiwa
Directed - Monty Tiwa
DOP - Rollie
Project Pop
Tika - Sri Mulyani
Udjo - Dimas Projo
Yosi - Toar
Gugum - Tumino
Odie - Ahok
O2N - Oentje
Dwi Sasono - Kopral Jono
Rifnuwikana - Letnan Bowo
Gading Marten - Kapten Hadi
Marcell Siahaan - Letkol Soeharto
Shanty - Wiwid
Masayu Anastasia - Yayuk
Marwoto - RM Suryo
Delay - Letnan Kuyt
The Movie - LASKAR PEMIMPI
Dibintangi:Project Pop (Tika Panggabean, Udjo, Yosi, Oon, Gugum, Odie), Dwi Sasono, Shanty, Masayu Anastasia, Gading Marten, T Rifnu Wikana, Marcell Siahaan, Candil, Dimas Projosujadi, Marwoto
Skenario Oleh:Monty Tiwa & Eric Tiwa
Disutradarai Oleh:Monty Tiwa
Diproduksi Oleh:PT. Kharisma Starvision Plus
Garis Besar Alur:
Setelah Agresi Belanda ke 2 di bulan Desember 1948, banyak pemuda yang ingin membantu perjuangan bersenjata berbondong-bondong mendaftarkan diri untuk dilatih bertempur. Di antara mereka terdapat Gugum, Oon, Tika, Udjo, Odi dan Yosi (Project Pop)
Pada tahap seleksi keenam pemuda dari latar belakang yang berbeda ini menjadi menonjol karena ketidak kompetenan mereka. Hanya kesungguhan dan ketulusan niat untuk berjuang saja yang membuat komandan perekrutan, Kapten Hadi tidak sampai hati menolak mereka. Walau mendapat protes keras dari Letnan Bowo (Gading Marten) wakilnya, sang kapten membentuk suatu unit non tempur untuk menampung keenam pemuda tersebut.
Tujuan utama pembentukan unit yang diberi nama Laksar Pemimpi ini adalah untuk menghibur pasukan. Karena itu mereka pun mendapat latihan yang berbeda dari para kader lain. Sebagai pelatihnya Kapten Hadi menunjuk Kopral Jono (Dwi Sasono). Ternyata si kopral bengal tidak terima disuruh memimpin unit Laskar Pemimpi dan melampiaskan kekecewaannya pada anak buahnya itu. Sejak hari pertama ia selalu menekan anggota unit Laskar Pemimpi dengan latihan-latihan yang berat. Situasi ini ternyata malah menumbuhkan kedekatan di antara anggota unit Laskar Pemimpi.
Kesempatan itu datang saat unit Laskar Pemimpi diberi peran kecil dalam sebuah penyergapan. Rencana penyergapan gagal total karena ulah unit Laskar Pemimpi. Untunglah Kopral Jono sendiri berhasil selamat dari kejaran Belanda berkat bantuan anak buahnya.
Sementara itu, Kapten Hadi menerima seorang utusan dari Yogyakarta datang menghadap membawa surat penting dari komandan Brigade X yang mengabarkan tanggal penyerbuan besar-besaran ke Yogyakarta.
Mereka bersiap untuk menjalankan tugas mencegat pasukan Belanda yang datang dari arah Semarang. Apa boleh buat, karena peristiwa Kedu, Unit Bagong menjadi tertinggal dalam tugas, tetapi akhirnya mereka sepakat untuk berangkat menyusul pasukan Kapten Hadi yang bertugas menghambat laju pasukan bantuan Belanda ke Yogyakarta.
Ternyata, pasukan Kapten Hadi terhambat dalam perjalanannya ke posisi yang ditentukan. Hambatan itu bisa membuat pasukan bantuan Belanda dari Semarang bisa dengan mudah mencapai Yogyakarta sebelum serangan umum, Sementara itu unit Bagong yang bergerak di belakang mereka berhasil menyusul. Maka, demi keberhasilan misi yang diemban Kapten Hadi tidak punya pilihan lain selain minta Kopral Jono dan anak buahnya masuk ke Semarang demi menghambat laju pasukan pendukung Belanda.
Kesempatan untuk membuktikan diri pun, akhirnya datang bagi unit Laskar Pemimpi dan Kopral Jono.